17 Januari 2012

Hidup adalah Pilihan


Hidup adalah pilihan, Mau hidup atau mati? Mau kaya atau miskin? Mau sukses atau gagal? Mau senang atau susah? Semua orang harus memilih dalam kehidupanya. Terkadang, kita itu terjebak dalam keinginan yang serba instant. Sukses pun ingin instant, padahal yang terpenting adalah proses bagaimana kita menuju tujuan itu. semua orang yang ingin sukses itu harus berusaha. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah awal keberhasilan. Untuk itu jangan berputus asa meskipun sudah tidak ada harapan di depan kita.
“Hidup adalah pilihan” Tak sedikit orang-orang sukses yang mengatakan hal tersebut itu, seperti bapak Akbar Zainuddin dalam bukunya “Man Jadda Wa Jadda”, bukunya bapak presiden kita bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang berjudul “Harus Bisa”. dan banyak tokoh-tokoh lain yang berpendapat sama. kita tahu bahwa sukses tidaknya hidup itu tergantung pada kita sendiri. Pada dasarnya memang Allah yang akan menentukan. Karena sudah tertulis di dalam lauhul makhfudz  yaitu pada saat kita berumur 40 hari di dalam rahim seorang ibu.
Takdir itu ada 2, yaitu takdir yang tidak dapat di ubah dan takdir yang dapat di ubah : pertama: Takdir (tidak dapat di ubah) Merupakan ketetapan Allah sejak manusia dalam kandungan hingga kematian, yang tidak dapat di ubah. Contohnya: rizki. Jodoh dan mati. Kedua: Takdir dapat di ubah yang Merupakan ketetapan Allah pada manusia sejak dalam kandungan, dan masih dapat di ubah sesuai dengan tingkat usaha dan kerja keras manusia itu sendiri. Seperti kepintaran, kesuksesan, dan lain lain.
Pastinya kita tau bahwa takdir yang dapat dirubah juga tergantung diri kita sendiri. Seperti dalam firman Allah: yang Artinya” Allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mau mengubahnya”. Jadi kembali pada slogan” Hidup adalah pilihan”. Mau sukses atau tidak ada di tangan kita masing-masing sejauh mana usaha serta kerja keras kita.
Dalam sejarah dunia tidak ada manusia yang lahir dalam keadaan  pandai atau jenius  kecuali dalam kisah Nabi Isa dulu yang dapat berbicara, ketika sang ibu Maryam di tuduh berzina oleh orang-orang kafir, kemudian saat itulah Nabi Isa yang berada di dalam buaian ibu maryam, menjawab, bahwa ibunya tidak berzina melainkan mendapat tiupan roh dari Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-nisa ayat 171 yaitu:
 $yJ¯RÎ) ßxŠÅ¡yJø9$# Ó|¤ŠÏã ßûøó$# zNtƒótB Ú^qÞu «!$# ÿ¼çmçFyJÎ=Ÿ2ur !$yg9s)ø9r& 4n<Î) zNtƒótB Óyrâur çm÷ZÏiB
Yang Artinya” Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya[385].
Dan apabila ada manusia selain Nabi Isa yang bisa seperti itu, maka perlu di pertanyakan lagi. Karena pada hakikatnya manusia yang mau mengasah otaknya untuk selalu berfikir dan terus menuntut ilmu, maka orang tersebut akan menuju tingkat keberhasilan.
Sebagaimana yang di katakan oleh Sayyida Ali, tentang menuntut ilmu, ada 6 syarat dalam menuntut ilmu, yang di antaranya adalah:
1.      Akal
Akal adalah salah satu ciptaan Allah yang sangat menakjubkan
yaitu berupa otak, otak yang akan meneriman semua informasi yang kita dapatkan baik dari pendengaran, penglihatan dan dari panca indra lainya.
Otak di gunakan sebagai alat berfikir selain insting dan perasaan. Untuk itu kita harus bersyukur karena adanya nikmat tersebut. Sehingga kita bukan termasuk orang-orang yang bodoh.
2.      Bekal
Bekal atau bisa dikatakan biaya, tidak dapat di pungkiri jikalau
kita hidup pasti membutuhkan biaya. Bahkan sekarang buang air kecil pun harus membayar Rp.1000 apalagi menuntut ilmu, dengan berbagai kebutuhan mulai dari alat tulis, dan buku-buku serta pendidik kita yang sangat berjasa untuk mengajarkan ilmunya.
3.      Ilmu
Ilmu adalah bentuk dari akal yang mana di asah setiap hari
yang sesuai dengan kemampuan kita. Kita bernafas pun butuh ilmu, tidak mungkin kita bernafas hanya 1 atau 2 kali dalam sehari. Jadi ilmu yang sedikit yang bermanfaat akan membantu kita menuju tangga kesuksesan.
4.      Waktu
Waktu adalah pada saat luangnya kita untuk berfikir lebih baik. Tapi jika kita menunggu saat kita punya waktu luang, kapan kita bisa mengharagai waktu? Orang barat mengatakan ‘Time is Money”. Jadi kehilangan waktu sedetik saja kita bisa kehilangan berjuta-juta uang kita. yang terpenting adalah management waktu, karena orang yang tidak bisa mengatur waktunya adalah orang yang rugi. Rugi apabila hari ini lebih buruk dari hari kemarin dan beruntung bila hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari kemarin akan lebih baik dari hari esok. Jadi waktu sangat penting bagi kehidupan kita, sebagaimana umur kita yang terbatas bersama keterbatasn manusia hidup di dunia.
5.      Sabar
Sabar adalah sifat manusia yang rela menerima keadaan
berdasarkan tanpa mengeluh, serta keikhlasan untuk tetap menjalani kehidupan selanjutnya yang lebih baik. Jika kita bisa sabar serta ikhlas untuk menuntut ilmu karena Allah, maka kesusksesan dengan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat ada di depan mata kita. Karena pada dasarnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
6.      Patuh Pada guru
Guru adalah seorang pendidik yang mau mengajarkan ilmunya
pada kita, guru merupakan sosok yang di gunakan sebagai uswatun khasanah, kata orang jawa” Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Jadi selama guru itu menuntut kita dalm kebaikan, maka kita harus mematuhinya.
Sukses itu tidak bergantung pada Latar belakang keluaraga, pendidikan dan kepintaran, tapi sukses itu berasal dari usaha dan kerja keras dari kita, intinya jika kita tau akan jati diri kita, maka kita akan bisa menjadikan kelebihan itu untuk menutupi kekurangan, dan kekurangan di jadikan sebagai bentuk rasa syukur terhadap Ni’mat Allah SWT.
Berkaitan dengan hal tersebut, sifat manusia yang tidak bisa di pungkiri adalah sifat salah dan malaz yang menyebabkan kendala terbesar kita. Malaz merupakan sifat yang paling dominan pada diri manusia, namun mayoritas sifat malaz itu hanya di miliki oleh orang-orang yang tidak memilki arah dan tujuan hidup. Mereka yang hanya menjalani kehidupan sesuai air mengalir namun terbawa arus, hingga tak jelas kemana arus itu pergi.
Maka dengan keteguhan hati dan niat yang kukuh, seraya berdoa dan berusaha. kesuksesanpun akan menunggu kita. Orang di katakan sukses adalah yang dapat mencapai apa yang di cita-citakan, sedangkan tingkat kesuksesan setiap manusia berbeda sesuai dengan keinginan. Namun pada intinya setiap manusia meninginkan sukses dunia akhirat, dan itu adalah sebuah pilihan.

Behind Of Education

Berbicara mengenai pendidkan, tentunya pendidikan sudah tidak asing lagi di dengar di telinga masyarakat. Dalam memahami makna pendidikan sebagian besar dari kalangan tersebut belum memahami maksud dari pendidikan. Padahal pentingnya memahami pendidikan sangat berpengaruh dalam mengaplikasikanya.
Pentingnya pendidikan menjadi sorotan utama dalam kehidupan manusia sebagaimana dengan kebutuhan manusia dan ketidakpuasan manusia terhadap pekerjaan yang dapat mencukupi hidup. Secara garis besarnya, pendidikan sebagai upaya untuk bisa dianggap manusia oleh manusia lain sehingga bisa di bedakan antara satu yang lain. Sebelum lebih jauh kita mengetahui tujuan, manfaat, maupun ruang lingkup pendidikan, maka kita harus faham arti dari pendidikan itu sendiri.
Pendidikan di anggap sebagai tonggak kehidupan manusia, karena dengan pendidikan seseorang dapat mengamalkan sesuatu dengan mudah dan benar, seperti halnya pandapat dari Khalifah fil-Ard yang mengatakan bahwa pendidikan dapat memanusiakan manusia. Begitu juga Imam Al-ghazali yang berpendapat bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia sejak masa kejadianya sampai akhira hayat yang melalui berbagai imu pengetahuan secara bertahap. Sedangkan dilihat dari kaca mata Ki Hajar Dewantara bapak pendidikan yang terkemuka di Indonesia, beliau mengatakan bahwa Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Dari beberapa pengertian pendidikan di atas, pada dasarnya pengertian pendidikan yang dikemukakan memiliki kesamaan yaitu usaha sadar, terencana, sistematis, berlangsung terus-menerus, dan menuju kedewasaan. Dilihat dari beberapa definisi tersebut telah diketahui bahwa pendidikan merupakan salah satu fenomena yang penting bagi kehidupan manusia.
Pendidikan dikatakan sebagiai usaha sadar manusia dalam memahami pentingnya suatu pendidikan merupakan suatu usaha sadar atas individu dalam hal pengembangan pola pikir antara satu dengan yang lain. Sehingga dapat terwujud suatu interaksi yang di sebut dengan proses memanusiakan manusia Secara terencana dalam sistematis atau kaidah yang sudah di tentukan. Seperti halnya sistematika yang dimulai dari pendidikan keluarga pada saat masih kecil. Ketika seorang anak kecil di didik untuk mulai berdiri, kemudian berjalan hingga dapat berdiri. Dalam hal ini peranan penting dalam keluarga sangat di butuhkan ketika akan melanjutkan kehidupan selanjutnya. Yaitu di dalam pergaulan, ketika pergaulan tidak di arahkan oleh keluarga pada awalnya, maka sistem pendidikan yang diterapakan dalam lingkungan pergaulan tidak akan terarah, sehingga background keluarga sangat dibutuhkan untuk dapat menyaring segala informasi dari luar. Selanjutnya pendidikan yang akan menunjang seseorang dalam menuju kedewasaan dapat dilihat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan pola pikir denga mewujudkan suatu lembaga yang terarah. Sehingga dapat terjalin balance education.
Perkembangan otak manusia dalam menerima informasi memilki kelebihan dan keterbatasan yang berawal dari proses belajar. Proses belajar dikaitkan ketika efisiensi antara yang diterima dan yang diaplikasikan dalam kehidupan akan sejalan. Aspek terpenting yang perlu diperhatikan adalah mengetahui dasar-dasarnya, setelah itu memahami apa yang sudah di ketahui untuk diaplikasikan dalam kehidupan, ketika pengaplikasian terwujud, perlu diadakanya analisis untuk lebih terarah sehingga dapat di evaluasi dan di nilai secara terkemuka.
Dalam pendididakan telah sering di dengar oleh kita mengenai proses  pembelajaran dan proses pengajaran. Proses pembelajaran adalah suatu system  atau metode, sedangkan yang dimaksud dengan pengajaran adalah sebuah proses pengaplikasian dari pembelajaran yang berfungsi sebagai penerapan atau pelaksanaan dari sebuah kurikulum pendidikan. pada intinya korelasi antara proses pembelajaran dan proses pengajaran adalah sebuah system yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainya karena keduanya terdapat hubungan yang saling mendukung ­dan saling melengkapi.
Berbagai aspek tersebut menjadi faktor utama dalam memahami makna dibalik pendidikan, sehingga garis besar pendidikan akan terjalin korelasi kehidupan yang lebih realitis.
Jadilah orang yang tahu ketidaktahuan diri sendiri untuk tahu apa yang belum diketahui dari ketidaktahuan itu.