30 April 2011

TUGAS UTS TTT (Taksonomi Tingkat Tinggi)

Nama: Nur Ariyanti
NIM : 09620041
Kelas: Biologi B


                                                                  SYNGRAMMA 

1. Klasifikasi:

     Domain  Eukaryota
           Kingdom  Plantae
                Phylum  Magnoliophyta
                     Subphylum  Pteridophytina
                           Infraphylum  Filices
                                Class  Filicopsida
                                      Order  Filicales
                                           Family  Adiantaceae
                                                   Genus   Syngramma
2. Habitat
Berdasarkan Jurnal (pasaribu,2005:6), mengatakan bahwa suku adiantacea dari jenis Syngramma dapat ditemukan di strata tengah dan bawah, hal ini dikarenakan kondisi lingkunagan dan perkembanganya di hutan tangkahan. Karena hutan tangkahan tergolong lembab sehingga baik untuk pertumbuhan. Meskipun jenis A. Tenerum lebih banyak ditemukan di strata atas, bawah, dan tengah karena jenis A. Tenerum sangat cocok dengan kondisi yang lembab.
3. Morfologi
Pada umumnya tumbuhan paku Memiliki 4 struktur penting,yaitu lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat disekeliling organ reproduksi, embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium, kutikula pada bagian luar, dan yang paling penting adalah sistem transport internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transport ini sama baiknya seperti pengorganisasian transport air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi. Syngramma merupakan salah satu jenis tumubuhan paku dari filum magnoliophyta, berdasarka jurnal (Bidin,1999:3) dan salah satu family Adiantaceae. Tumbuhan ini sangat jarang ditemukan karena spesiesnya sudah hampir punah.
a. Akar
Akar atau bentuk Rhizoma ukuranya pendek, seperti daun palem yang berkumpul. Bagian apex berwarna terdapat bulu kasar di bawahnya. Stipe bentuknya sering seperti castaneous, tumbuh permukaan adaxial yang bentuknya beralur. lapisanya Sederhana atau seperti pinnate pada jenis lain.
Genus ini kira-kira sekitar 25 jenis yang berasal dari malesia ke polinesia. Spesies ini biasanya ditempatkan dekat coniogramme dan spesies yang lain jenis gymnogrammaoid, dan jenis primitif dipertimbangkan dengan ditandai oleh rhozoma solenostelic yang diliputi dengan bulu kasar. (Tagawa,1985:59).
b. Batang
Batang tanaman ini bercabang-cabang dan berupa tongkat (rhizome) yang terdapat banyak daun Tangkai merambat, warnaya gelap, serta terdapat bulu kasar dan kaku.
c. Daun
Daunya berbentuk mata panah, warna daunya hijau berkilat. daun monorphic atau hampir sedikit. Terdapat Petiole antara 1 - 3 berkas dekat dengan dasar vaskuler , subterete atau adaxially sulcate, terdapat sedikit alate. Lapisanya tipis, dari keseluruhan daun terdapat 3- 6 foliolate, anadromous (dimana bisa diterapkan), glabrous: lapisan bebas mendekati garis tepi dimana keduanya bergabung membentuk satu helaian di garis tepi pada 1 atau 2 rangkaian dari areolae tanpa mencakup veintlets.

(Anonymous,2011)


(Anonymous,2011)
(Anonymous,2011)
(Anonymous,2011)


4. Sporangium
Sporangia dihasilkan disepanjang lapisan tempatnya renggang dan pendek, biasanya panjang, kadang kala bercabang, bentuk sori exindusiate, atau renggang sepanjang lapisan anastomosing, biasanya terdapat trichomes kecil yang meluas, warna yang sering dijumpai merah tua pada sel apikal diantara sporangium. Spora bentuknya tetrahedral globose, biasanya menancap di antara daerah yang terbuka, terdapat bonggol yang rendah, dengan papilae kurang lebih tumpang tindih oleh rodlet (Kubitzki, 2000:240).
Tiga bagian yang sering dijumpai, Dengan areola yang kecil dibagian garis tepi dekat dengan lapisan yang tipis dan pada lapisan akhir bergabung dari satu helai sepanjang garis tepi lapisan dan secta.
5. Sistem reproduksi
Reproduksi tanaman in dilakukan dengan cara seksual (generatif) melalui pembentukan pada sel kelamin jantan / spermatozoid (gametangi-um jantan / anteridium) dan pada sel kelamin betina / ovum (gametangium betina / arkegonium).
6. Siklus Hidup
Siklus hidup tanaman Syngramma dimulai dari tanaman yang sudah dewasa yaitu ditandai dengan jatuhnya spora yang telah matang atau melompat ke luar dari kotak spora. Apabila spora tersebut jatuh di tempat yang cocok (tanah yang subur), maka spora itu akan tumbuh menjadi suatu badan/lembaran hijau yang disebut prothallium (prothallus). Prothallus ini biasanya berklorofil, sehingga bisa berasimilasi. Sedang untuk mengambil makanannya dari dalam tanah prothallus ini akan menggunakan rhizoidnya. Pada prothallus ini akan terbentuk gametangium yakni berupa antheridia yang menghasilkan spermatozoid dan archogenium menghasilkan sel telur. Selanjutnya dengan perantaraan medium air yang ada disekitar prothallus, spermatozoid akan bergerak menuju archogonium. Pertemuan dua sel kelamin ini akan menghasilkan zigot. Kemudian zigot ini akan terus berkembang membelah diri dan akhirnya terbentuklah sporophit muda. Sporophit muda inilah yang akan tumbuh terus menjadi tumbuhan paku yang kemudian akan menghasilkan spora kembali.
7. Contoh spesies
Syngramma alismifolia (paku arjuna)
Bentuk rizoma pendek atau agak timbul, mencapai diameter 4mm. membentuk seperti daun palem Bergerombol, dilapisi dengan bulu, bulu yang kaku dan kasar, warnanya coklat gelap agak hitam, bersinar, sampai panjang 3 mm. Stipe mencapai panjang 30 cm, warnanya coklat agak gelap, halus, bulu kasar dipermukaan dasar, glabrous naik, tumbuh alur pada permukaan abaxial Sederhana seperti daun palem, bujur, caudately acuminate ke apex, mengelilingi dasar cuneate, keseluruhan, paling luas pada 1 / 5 dari dasar, panjang 15 - 25 cm, lebar mencapai 9 cm. Subcoriaceaeous, tumbuh midrib mengalur diatas bidang, letaknya jelas dibagian bawah, warna ungu, pembuluh vena membentuk satu sudut dari 45 - 60 ke midrib, sederhana, lurus, membentuk dua baris dari areoles mendekati margin, tampak pada permukaan rendah, sedikit tinggi diatas bidang. Sori memperpanjang hampir sepanjang seluruh jarak jauhnya dari pembuluh vena, paraphyes berwaena rmerah terang dengan sel apikal yang diperbesar ( Tagawa, 1985:59).

8. Manfaat
Tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, sedangkan pada bagian Akar, akar yang dikeringkan kemudian direbus dan diminum secara alami dapat mengobati lemah sahwat. (Anonymous,2011).






Daftar Pustaka
Anonymous,2011. http://Zipcodezoo.com/ (Diakses pada tanggal 24 April 2011)
Anonymous,2011. http://wanura.wordpress.com/ (diakses pada tanggal 24 April 2011)
Bidin, Aziz. 1999. The Pteridophytes Of Tawau Hills Park, Sabah. Asean: Asean Review Of Biodiversity
          and Environmental Conservation (ARBEC)
Dubuisson, jean-yves. 2003. Ecological diversity and adaptive tendencies in the tropical fern Trichomanes
                 L.(Hymenophyllaceae) with special reference to climbing and epiphytic habits. German:
                botanical journal of the linnean society. Vol 142
Kubitzki, klaus. 2000. The families and genera of vascular plants, vol 1. Newyork: ringer-verlag New York
               berlin Heidelberg
Nawi, Liliwirianis. 2010. Screening Of Epipremnum Sp., Syngramma alysmifolia,Thotea Sp. And smilax Sp.
           For antimicrobial Activity. Malaysia: world applied Sciences Journal Vol 8 No 7
Pasaribu, Nursahara. 2005. Komposisi dan stratifikasi makroepifit di hutan wisata Tangkahan taman
              nasional gunung leuser kabupaten langkat. FMIPA USU. Jurnal komunikasi penelitian volume 17
            No.2
Tagawa, M. 1985. Flora Of Thailand jilid 2. Thailand: Supita techathada